Friday, March 24, 2017

Bahaya tersedak pada bayi menyebabkan Bronkopnemonia

Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru. Sebagian besar disebabkan oleh mikroorganisme (virus/bakteri) dan sebagian kecil oleh penyebab lain (aspirasi). Untuk anak ku pnemonia ini terjadi karena aspirasi(sesak napas).


Berawal dari tertularnya batuk saat mengantri terapi (sama2 pasien). Yang semula si abi tidak batuk, 2 jam mengantri bersama (anak usia 5 bln yang juga ikut terapi) sesampainya di rumah jadi batuk parah. Wahh.. cepet banget ya terserangnya. Batuk yang gak ada berhentinya di sertai muntah-muntah terus. Hampir semua susu yang baru saja dia minum habis, sekejap dia batuk langsung keluar pula isi perut yang baru saja dia minum. Saat itu usia abi masih 2 bln.

Akhirnya pukul 01.00 dini hari aku larikan abi ke IGD. Karna sudah 7 jam dia tidak bisa minum. Setiap kali minum langsung muntah, dan sebelum muntah pasti batuk dulu. Tidak ada asupan yang masuk ke tubuh anakku, sampai badannya sangat lemas banget,matanya selalu terpejam dan suara tangis pun tak ada. Takut serta panik yang ku rasa waktu itu.. Sesampainya di IGD dia langsung di infus agar dapat cairan. Kata dokter dia dehidrasi, sambil observasi gejala lainnya.

Pukul 09.00 abi pindah ke ruang perawatan untuk rehidrasi dulu. Selama rehidrasi dokter menyarankan untuk berlatih minum susu lagi sebelum di ijinkan untuk pulang.Naahh... dari sini Pnemonia ini terjadi. Karena masih batuk-batuk abi pun agak kesulitan minum susu. Satu kali coba minum, 5 menit kemudian batuk dan masih muntah. Suster menyarankan hentikan dulu ngasih susu nya. Yang ke-2 kali minum susu, masih sama batuk dan muntah lagi. Tapi abi rewel,dia pengen tidur sambil minum susu. Akhirnya aku kasihlah dia susu lagi sambil tiduran karna dia pengen bobok. Dan ternyata itu berakibat fatal pada abi. Dia tersedak saat minum susu sambil tiduran. Seketika badannya jadi kaku,mata,bibir,kaki dan tangannya bergerak hanya ke satu arah berulang-ulang. "Apakah anakku kejang???" dalam hati bertanya sambil menangis panik (maklum belum pernah liat bayi kejang). Akhirnya aku panggil suster,sedang suamiku jagain abi di ruangan.

Segera suster datang dan memeriksanya. Suster gak bicara apapun langsung keluar lagi dan memanggil dokter. 3 orang dokter memeriksa abi, akhirnya dokter memposisikan miring tubuh anakku serta di tepuk-tepuk bagian punggungnya. Dan alhamdulilah.. anakku sudah kembali seperti semula. Lalu dokter bertanya-tanya tentang kronologi nya sembari memeriksa abi. "Anak ibu tadi mengalami kejang,ini di karenakan kesedak saat minum susu. Adek terkena BRONKOPNEMONIA.Slaen batuk,adek juga sesak napasnya, ada tarikan di dinding dada, nafas cepat, napas cuping hidung, suka merintih, kebiruan sekitar mulut/hidung." kata dokter menjelaskan. "Adek akan di pindahkan ke ruang HCU untuk pengawasan ya bu.." tambah sang dokter.



"Sebegitu parahkah kondisi anakku hingga harus di pindah ke ruang HCU?" batinku dalam hati. Setelah pindah ke ruang HCU, juga aku yang super cerewet tanya tentang kondisi anakku pada dokter HCU akhirnya di jelaskan kondisi anakku yang sebenarnya. Akibat tersedak saat minum susu tadi, ada sebagian susu yang masuk ke paru-paru. Ini menyebabkan anakku sesak napas,demam tinggi dan butuh pengawasan dokter. Taw kaaann.. bagaimana pasien di ruang HCU itu?? pastinya ada banyak kabel yang menempel di tubuh anakku yang di kaitkan ke monitor untuk selalu memantau keadaannya. Untuk yang ke-2 kalinya anakku masuk ruang intensive. Beberapa penanganan dokter yang dilakukan untuk mengeluarkan susu dari paru-paru anakku adalah dengan cara inhalasi uap dan nebulizer(penyedotan lendir lewat mulut).Serta pemberian obat-obatan seperti obat penurun panas juga pemberian antiboitik.


Satu minggu abi berada di ruang HCU untuk bisa stabil kembali. Itu pun harus melakukan transfusi darah dulu baru bisa stabil (karena Hb nya kurang).Setelah pindah kembali ke ruang perawatan, dokter menyarankan abi untuk kembali belajar minum susu lagi. Serta di pantau,apakah masih muntah lagi atau tidak. Alhamdulilah abi sudah tidak muntah lagi dan sudah bisa minum susu. Tapi ya batuknya masih belum sembuh. Setiap kali batuk tidak bisa berenti,bahkan bisa sampai  1 jam batuk gak da jedanya serta demam. Kata dokter itu efek samping dari pnemonia yang masih belum sembuh total. Pnemonia tidak bisa sembuh secara cepat, dia akan sembuh secara perlahan dan butuh waktu, kata dokter. Memang benar.. setelah 1,5 bulan rutin cek-up, akhirnya pnemonia pada abi dinyatakan hilang. Sudah tidak ada lagi cairan susu di paru-paru abi,napasnya pun sudah kembali normal dan sudah tidak ada cuping di dada saat tarik napas.


Pelajaran yang sangat berharga buat ku, tidak akan lagi memberi susu sambil tiduran lagi pada anakku. Posisikan bayi setengah agak duduk saat memberi susu agar terhindar dari tersedak.




Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon