Tuesday, December 12, 2017

Dampak Buruk Memukul Anak

Saat si kecil tidak disiplin atau tidak mematuhi peraturan, mungkin masih banyak dari antara orangtua yang memilih cara memukul untuk meredakan kenakalan si kecil. Walaupun tujuannya untuk mendisiplinkan, namun sebaiknya metode seperti ini jangan diterapkan lagi, ya bunda.

dampak buruk memukul anak

Memukul anak hanya memiliki satu dampak positif yaitu kepatuhan langsung jangka pendek. Pasalnya, memukul anak memiliki banyak dampak buruk dan berefek hingga jangka panjang lho bunda. Hal itu diperkuat oleh sebuah penelitian di Universitas New Hampshire Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa jika anak sering mendapat pukulan, cenderung memiliki tingkat IQ yang rendah. Belum cukup sampai di situ, penelitian lain di Universitas Texas dan Universitas Michigan, menemukan dampak negatif lainnya dari memukul yang mencengangkan meliputi  kerugian neurologis, fisik, perilaku, kognitif, emosional, dan indikator pembangunan sosial.

Pada dasarnya anak memiliki daya ingat yang kuat ya bunda, apa yang ia lihat,dengar dan rasakan akan secara otomatis ngesave di memori & kenangannya. Memori yang tersimpan itu secara otomatis akan di proses oleh otak anak sehingga dapat berdampak buruk bagi kesehatan si kecil.

Beberapa dampak buruk dari memukul anak adalah:

      1. Cenderung memiliki sikap menentang

Dengan memukul si kecil saat nakal, ia akan cenderung memiliki sikap menentang. Karena dengan memukul anak akan memiliki anggapan bahwa orang tuanya tidak sayang padanya, sehingga dapat menimbulkan sikap menentang.

      2. Agresif

Orangtua seringkali menggunakan hukuman fisik, sebagai cara mendisiplinkan anak. Dengan memukul anak memberikan kesan pada anak, bahwa mereka tidak baik. Sehingga menyebabkan mereka berperilaku agresif di masa depan. Pemukulan memberi kesan pada anak, bahwa menggunakan perilaku agresif saat marah dibolehkan.


      3. Berperilaku anti sosial


Dampak negatif lainnya dari memukul anak adalah anak akan berperilaku anti sosial. Artinya anak akan beranggapan bahwa dengan memukul dapat menyelesaikan masalah. Selain itu, anak juga akan mengasumsikan bahwa kekerasan adalah jalan terbaik dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kehidupan sosialnya kelak. Anak juga akan cenderung memiliki rasa dendam.


     4. kesehatan mental yang bermasalah

Memukul anak dianggap sebagai pelecehan fisik dan dapat membuat anak menjadi rendah diri, mengalami kerusakan otak, gangguan perhatian, dan juga penyalahgunaan zat. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya keterampilan sosial, kecemasan, dan depresi ketika anak-anak telah dewasa tanpa memandang status sosial ekonomi atau sejarah keluarga.


     5. Kemampuan kognitif yang rendah

Sebuah studi tahun 1998 oleh Murray A. Straus dan Mallie J. Paschall, yang berjudul “Corporal Punishment by Mothers and Child’s Cognitive Development,” mengungkapkan bahwa anak-anak yang dipukul kurang mampu untuk bersaing dengan tingkat perkembangan kognitif yang diharapkan sesuai usia mereka. Hal ini bahkan dapat menurunkan IQ mereka, catat Psychology Today. Memukul anak dapat mengurangi gray matter (jaringan penghubung abu-abu pada otak), yang merupakan bagian penting untuk kemampuan belajar anak.

Naah... sekarang tau kan bunda dampak buruknya dari memukul anak? So, mulai hentikan penggunaan kekerasan dalam mendidik si kecil ya..






Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon