Wednesday, May 24, 2017

Alergi pada si kecil

Anak bunda pernah mengalami gatal-gatal di sertai kulit merah seperti kepiting rebus? atau sesak nafas/nafas berbunyi? itu adalah salah satu tanda bahwa anak/bayi bunda memiliki alergi. Jangan panik ya bunda.. saya akan membahas tentang alergi pada anak/bayi. Apa itu alergi? alergi adalah salah satu gangguan imunitas yang umum diderita oleh manusia di seluruh dunia. Alergi adalah suatu reaksi kekebalan tubuh yang menyimpang dari normal menjadi tidak normal/tidak biasa  secara berlebihan terhadap sesuatu di lingkungan yang dianggap asing dan berbahaya.

Ada beberapa jenis alergi pada anak bunda, beberapa diantaranya adalah alergi makanan, alergi udara dingin. Alergi makanan adalah suatu respon kekebalan tubuh yang terjadi segera setelah mengkonsumsi makanan tertentu. Respon ini akan muncul setiap kali makanan tersebut di konsumsi.
Gejala yang timbul bisa berupa kelainan di kulit,pernapasan atau pencernaan. Jika alergen masuk ke dalam tubuh si kecil, maka sistem kekebalannya bereaksi dengan melepaskan histamin. Dan histamin inilah yang menyebabkan timbulnya reaksi alergi berupa rasa gatal di sekitar mulut/pembengkakan bibir, hidung meler, nyeri perut, diare,mual, ruam dan sesak napas.

Beberapa bahan makanan biasanya yang menjadi pemicu timbulnya alergi ini pada si kecil. Apa saja ya bun makanan yang sering menimbulkan alergi pada si kecil? Bahan makanan berupa susu formula (susu sapi), ikan laut, sea food, telur dan kacang-kacangan bisa menjadi pemicu timbulnya alergi lho bun. Untuk alergi susu sapi dan telur biasanya akan menghilang dengan sendirinya sejalan bertambahnya usia si kecil. Tapi alergi kacang-kacangan dan ikan/sea food biasanya terus menetap sampai si kecil dewasa. Beberapa faktor yang berperan dalam timbulnya alergi makanan pada anak yaitu faktor genetik (keturunan),  faktor ekonomi (kekurangan gizi), dan pengenalan bahan makanan penyebab alergi terlalu dini.Cara efektif agar alergi makanan si kecil tidak kambuh adalah dengan cara menghindarkan si kecil untuk mengkonsumsinya ya buunn.. Selain alergi makanan, alergi dingin juga sering terjadi pada anak.

Respon tubuh terhadap alergi dingin dapat bervariasi ya bun, mulai dari ruam pada kulit yang terasa gatal berupa bentol kemerahan dan biasanya besar-besar (biduran), bersin-bersin, mata berair, dan sesak napas. Alergi dingin bahkan dapat menyebabkan kelelahan umum dan penurunan kemampuan untuk belajar pada anak. Gejala itu muncul ketika terpapar dingin, atau kondisi suhu yang mendadak berubah menjadi dingin. Cara pencegahan alergi dingin pada si kecil yaitu dengan pakaikanlah baju  hangat pada si kecil, hindari makanan/minuman dingin, atur suhu ruangan agar tidak terlalau dingin, dan mandikan anak dengan air hangat.

Ada 2 faktor penyebab alergi pada anak yaitu:

  1. Faktor Genetik
    Merupakan faktor "bakat" alergi yang di turunkan orang tua  atau keluarga dengan riwayat alergi. Berikut tabel riwayat presentase alergi dari keluarga yang dapat di turunkan pada anak.
    riwayat alergi keluarga
  2. Faktor Lingkungan
    Disebabkan karena sistem imun tubuh bereaksi terhadap zat pemicu alergi dari lingkungan sekitar. Diduga bahwa polusi lingkungann serta rendahnya asuoan antioksidan dan vitamin memiliki peran penting dalam terjadinya alergi.
Resiko alergi pada si kecil bisa meningkat lho bun.. hal ini bisa terjadi peningkatan karena kurangnya terpapar bakteri untuk "melatih" kekebalan tubuhnya si kecil, bisa juga karena mengkonsumsi antibiotik terlalu dini, kekurangan vitamin D dan gizi buruk.

Alergi bukanlah hal yang menghambat anak untuk tidak tumbuh optimal dengan Kecerdasan Multitalentanya. Tetap dukung si kecil yang memiliki alergi dengan cara memberikan asupan nutrisi yang cukup dan tepat, beri mainan/kegiatan yang dapan menstimulasi kecerdasannya juga berikan pola asuh yang baik agar anak bunda tetap dapat tumbuh berkembang sesuai usianya.

Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon