Wednesday, December 6, 2017

Perbedaan Mendidik dan Menghukum Anak

Bunda.. si kecil mulai membangkang dan nakal? padahal dulunya ia penurut dan manis. Hmm.. ini adalah hal biasa ya bunda, so bunda jangan pusing tujuh keliling menghadapi tingkah si kecil yang mulai berubah. Menginjak usia 2 tahun, memang sikap si kecil akan banyak mengalami perubahan, maka dari itu kita sering dengar istilah trouble two, terrible three, feisty four dan seterusnya sesuai tahap usia. Semua  itu adalah tantangan bagi kita para orang tua terhadap perubahan sikap anak.

perbedaan mendidik dan menghukum anak

Perubahan sikap tersebut meliputi anak mulai banyak berargumen, marah dan melawan terhadap perkataan ortunya. Dan pastinya itu membuat para orang tua pusing pusing pusing. Lalu, bagaimana sih menghadapi si kecil yang berulah? Saat si kecil berulah tak jarang para orang tua memberikan larangan, nasehat dan hukuman pada anak. Bagi kita orang tua sih niatnya melakukan itu supaya si anak tidak akan mengulanginya lagi dan mengajarkan si kecil agar berdisiplin, tapi apa yang ditangkap anak akan bisa berbeda lho bun.. bergantung cara kita mengekspresikan terhadap anak.

Sebagai contoh saat si kecil lagi-lagi menginjak mainannya. Lalu bunda melarangnya memegang mainan itu selama satu minggu. Apa yang sebenarnya bunda lakukan itu mendidik atau menghukum anak? Mendidik anak di lakukan dengan penuh kasih sayang supaya anak mengetahui apakah tindakannya benar atau salah, dan tidak mengulangi tindakan yang salah  tersebut di kemudian hari. Sedangkan menghukum anak dilakukan karena emosi orangtua. Tujuannya agar si anak tidak mengulangi tindakan yang salah tersebut karena takut dengan hukuman yang diberikan oleh orangtuanya.

Mendidik anak menciptakan suasana diskusi dan komunikasi dengan orang tua yang bertindak sebagai guru bagi anaknya. Sedangkan, menghukum anak menghasilkan konsekuensi bagi anak dan orang tua seakan menjadi hakim bagi anak yang siap menjatuhkan hukuman kapan saja saat anak berbuat salah. Contoh kasusnya seperti saat anak membuang-buang makanannya, orangtua yang sedang mendidik anaknya akan mengajak anaknya bersama-sama memungut makanan dari lantai sambil mengatakan  bahwa makanan dibuat bukan untuk dibuang. Sementara bagi orangtua yang sedang menghukum anaknya mungkin mengatakan "kalau kamu buang makanan terus,bunda nggak mau lagi nyiapin makanan untuk kamu".

Mendidik anak merupakan cara efektif untuk mendisiplinkannya, sedangkan menghukum anak hanya akan menimbulkan efek jera dan konsekuensi buruk bagi karakternya saat dewasa. So, pagi para bunda dan ayah yang diluar sana mau pilih cara yang seperti apa nih untuk si kecil yang bandel? Pilihan ada di tangan kalian yaa.. tapi perlu di ingat, hukuman bisa menimbulkan efek jangka panjang pada karakter si kecil kelak.

Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon