Monday, August 6, 2018

Kebiasaan Salah Orangtua yang Dapat Menyebabkan Anak Mudah Sakit

Hai bunda, kali ini mam abisha mau ngebahas tentang kebiasaan2 orang tua terhadap anaknya. Penasaran kaan?? Yuk simak pembahasannya.

kebiasaan-kebiasaan salah orangtua yang dapat Mmnyebabkan anak mudah sakit

Setiap orang tua pasti ingin anaknya untuk selalu sehat, sehingga apapun akan dilakukan untuk menjaga kesehatan si anak. Salah satunya menjaga kesehatan adalah dengan menjaga kebersihan. Biasanya melingkupi menjaga kebersihan rumah, badan, pakaian, mainannya dan masih banyak lagi.

Tapi sayangnya, tanpa sadar kita justru menjadi penyebab anak mudah sakit. Kenapa bisa begitu? Yapp.. Niatnya sih menjaga kebersihan agar selalu tetap sehat, tapi penerapan kebiasaan yang salah dengan menjaga kebersihan yang terlalu berlebihan malah justru ngebuat si kecil menjadi mudah sakit lho bun. Kok gitu, bukannya bersih itu baik? Iyaa emang baik kalo porsinya cukup, tapi kalo berlebihan akan memberikan dampak yang tidak baik pula tentunya.

Bener kata iklan sabun mandi "L" yang bilang "aaa... Sabun kamu lelet, aku cukup 10 detik kuman langsung kabur". Tau nggak artinya bunda? Artinya tuuh dengan kebersihan yang berlebihan justru dapat memacu gangguan OCD (Obsessive Compulsive Disorder) yaitu gangguan yang ditandai dengan pikiran negatif yang membuat penderita merasa gelisah, takut, dan khawatir. Sehingga untuk menghilangkan kecemasan itu, ada obsesi berlebihan dari si penderita.

Lalu apa hubungannya OCD dengan kebersihan yang berlebih? Ada bunda, karena itu akan ngebuat kita untuk dikit2 cuci tangan, sering mandi, takut kotor karena khawatir dengan infeksi atau kuman yang berlebih 😥. Terus apa aja sih kesalahan orang tua yang perlu dihentikan yang menjadi penyebab anaknya mudah sakit?



Kesalahan orang tua yang perlu dihentikan:

  • Rumah yang terlalu bersih
Rumah yang terlalu bersih akan ngebuat anak kurang berpengalaman bersentuhan dengan berbagai bakteri maupun virus yang sering jadi penyebab anak mudah terserang sakit. Jangan samakan rumah seperti rumah sakit ya bun, yang selalu menjaga kehigienitasnya. Karena kan beda sistem imun antara pasien di rumah sakit dengan kita dan si kecil di rumah.
  • Terlalu banyak memberikan sabun untuk anak
Memberikan banyak sabun anti bakteri dengan volume air yang banyak, kelihatannya membuat anak menjadi lebih bersih. Faktanya, itu justru membuat kulit anak menjadi kering dan pertahanan tubuhnya terhadap bakteri menjadi lemah. Anak hanya membutuhkan basuhan sederhana yang cukup membuat kotoran pergi dari kulitnya. Dan tak perlu membutuhkan sabun serta air berlebihan agar kuman pergi jauh.
  • Membersihkan dot atau teether yang jatuh
Beberapa orang tua sering khawatir sekali terhadap kebersihan dot, teether, dan mainan mulut lainnya. Terutama saat alat tersebut terjatuh di lantai, biasanya orang tua akan buru2 mengambil dan membersihkannya. Membersihkan benda yang masuk kemulut dengan air hangat memanglah dapat membuatnya steril. Namun jika terlalu sering dilakukan hanya akan membuat si kecil menjadi rentan terhadap kuman&bakteri disekitarnya.
  • Khawatir saat mencuci piring dengan tangan
Spons dan peralatan makan bekas pakai memang kotor dan penuh bakteri. Namun dr.Gilbert mengatakan kadang terpapar bakteri saat mencuci piring itu baik untuk menguji daya tahan tubuh anak. Tapi bunda juga harus tetap waspada saat daya tahan tubuh si kecil lemah, karena terdapat mikroba jamur ataupun cacing yang dapat menjangkit si kecil yang dapat menyebabkan penyakit kulit jika terpapar langsung.
  • Takut mempraktekan prinsip " belum lima menit"
Inget kan bun dengan tradisi ketika makanan jatuh langsung diambil kembali terus dimakan lagi sambil bilang belum lima menit. Tuh tradisi sudah ada sejak jaman buyutnya buyut-buyut kita kayaknya. Ternyata tradisi itu nggak sepenuhnya salah lho bun, faktanya kuman dan bakteri butuh beberapa waktu untuk bisa benar2 menempel pada makanan. Jadi bunda nggak perlu langsung panik dan buru2 membuang makanan si kecil saat jatuh ke lantai rumah lalu ia memungutnya kembali. Masih aman kok asal nggak kelamaan aja jatuh di lantainya.
  • Berlebihan dalam menggunakan produk anti bakteri
Di pasaran sekarang ini sudah banyak produk2 anti bakteri seperti tisu basah dan gel antiseptik, dalam promosinya memang sangat menggiurkan dalam memberantas bakteri. Padahal semakin sering menggunakannya maka akan semakin memperlemah pertahanan tubuh kita terhadap bakteri. Sebaiknya saat akan makan, cucilah tangan dengan air bukan menggunakan tisu basah maupun antiseptik anti bakteri. Kelihatannya memang bersih namun belum tentu baik.
  • Melarang anak berinteraksi dengan hewan
Hewan peliharaan rumah biasanya memiliki standar kebersihan tertentu. Misalnya, kucing dan anjing harus divaksin dan rutin dimandikan. Kita tak perlu khawatir jika si kecil berinteraksi dengan hewan peliharaan. Justru mengakrabkan bakteri satu sama lain membuat daya tahan tubuhnya berkembang. Yang perlu diingat adalah selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan.
  • Menutup jendela dan ventilasi
Dengan suhu udara yang akhir2 ini sering panas pasti beberapa rumah memilih memasang AC di seluruh ruangan. Sekilas rumah tampak steril dari debu luar maupun angin. Tapi sebenarnya menutup rapat rumah akan membuat anak gampang sakit ketika ia terpapar udara bebas. Apalagi jika anak terus-terusan beraktivitas didalam ruangan, mulai dari rumah,sekolah,dan mall. Upayakan ada sinar matahari yang masuk ke dalam rumah dan jendela dengan ventilasi yang baik. Ini juga dapat mencegah udara dalam rumah menjadi pengap.
  • Filter udara yang mahal
Nggak harus memiliki filter udara di dalam rumah yang mahal. Filter sederhana seperti kipas angin exhaust yang diletakkan diantara dinding indoor dan outdoor juga sudah sedikit membantu. Kecuali jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki alergi tertentu, maka filter udara khusus alergi memang wajib digunakan. Gunakanlah keperluan rumah tangga sesuai fungsi dan kebutuhan saja. Bagi bunda, tetap harus berhati-hati dalam memilih produk kebersihan, dan jangan takut kotor kan anak rinso.. hahaha becanda bunda 😄.. Dan selalu awasi si kecil dalam petualangan kotornya ya bunda.


Dengan menerapkan prosedur kebersihan yang wajar saja sudah cukup untuk si kecil. Yaitu dengan rutin mandi, sikat gigi, ganti baju maupun celana dalam setiap hari dan bersih2 rumah seperlunya dapat membantu sistem imun tubuhnya beradaptasi dengan banyak kondisi. Dan terpkan pada anak untuk jangan takut kotor demi perkembangannya ya bun, kan anak rinso.. hahaha 😂.

Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon