Friday, December 21, 2018

Rubella

Hai bunda, udah nggak asing lagi kan dengan istilah kata ini? Sudah jadi trending topik lho sejak akhir tahun 2017 lalu. Karena pemerintah sudah mengadakan imunisasi serentak tentang Rubella.
Sekarang akan mam abisha ulas lagi juga tentang Rubella. Apakah itu Rubella?

Rubella

Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi dari virus rubella. Biasa juga di sebut dengan Campak Jerman tapi kalo istilah orang jawa menyebutnya sebagai Dabag. Penyakit ini memiliki ciri khas berupa ruam merah di kulit seluruh badan. Berbeda dengan cacar air ya bunda, Rubella ini tidak menimbulkan efek seperti melepuh berisi cairan, dan penyakit ini tidak terlalu menular dan tidak seserius cacar air. Dan Rubella termasuk dalam kelompok TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegalo virus, dan herpes simpleks).

Rubella dapat menyerang siapa saja, baik dewasa, anak-anak maupun bayi. Perbedaannya, jika yang terserang virus rubella ini anak-anak dan dewasa akan segera pulih dan membaik dengan sendirinya. Lain halnya jika virus ini menyerang ibu hamil, akan memiliki resiko berbahaya(kelainan/cacat konginetal) pada janin yang di kandung. Seperti yang pernah mam abisha alami sendiri, terserang virus Rubella saat hamil berdampak Hygroma Colli pada janin yang ku kandung.

Apa itu cacat konginetal? Cacat konginetal adalah cacat bawaan atau kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi sejak masih dalam kandungan/belum lahir, saat kelahiran dan atau beberapa tahun kemudian setelah kelahiran. Beberapa cacat bawaan yang bisa ditimbulkan dari virus Rubella ini seperti tuli, katarak, mata juling, glaukoma, radang selaput otak, pengecilan ukuran kepala, kelainan jantung dan organ dalam lainnya, penyumbatan saluran limfa (kisahnya abi banget) dan masih banyak lagi. Serem-serem kan bun??

Dan virus Rubella ini memiliki tanda gejala yang khas, yaitu:

  • Ruam kulit di seluruh tubuh hingga kepala selama 3-5 hari
  • Sakit kepala dan demam ringan
  • Hidung tersumbat dan ingusan seperti kena flue
  • Kelenjar getah bening dan leher belakang membengkak
  • Hilang nafsu makan
  • Konjungtivitis (infeksi kelopak mata dan bola mata)
  • Nyeri sendi dan tulang bagi wanita muda
  • Badan terasa gregesan
Infeksi Rubella ini terjadi selama kurang lebih 5-7 hari tapi bisa juga lebih, tergantung kekebalan tubuh masing2 penderita. Tapi akan hilang dengan sendirinya karena virus Rubella ini tidak memiliki obat hanya bisa di cegah dengan pemberian vaksin MR saja. Bagi ibu hamil yang sudah terlanjur terinfeksi tidak boleh di berikan vaksin ataupun pengobatan. Biasanya akan di pantau secara berkala saja keadaan janinnya.

Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau lendir dari orang yang terinfeksi, atau melalui udara dengan tetesan hasil pernafasan yang dihasilkan dari batuk atau bersin. Jadi melalui air liur saat berciuman atau minum bersama bahkan dari ibu pada bayi saat persalinan dan menyusui juga bisa jadi sarana penyebaran virus Rubella ini.

So, sudahkan anak bunda diberikan vaksin MR? Sudah gratis lho bun kalo vaksin di puskesmas2. Dan bagi para bunda2 yang mau promil atau lagi hamil coba lakukan tes TORCH untuk mengetahui apakah bunda dan janin aman2 saja. Yaahh emang sih bun harga untuk tes TORCH juga nggak murah 😁, tapi kalau pake BPJS bisa kenapa enggak?? 😋



Hanya seorang ibu rumah tangga yang ingin menulis disela2 kesibukannya


EmoticonEmoticon